Rabu, 23 Januari 2008

WEB SERVER

WEB SERVER

Webserver Apache: merupakan web server yang paling populer digunakan di dunia dengan 64.52 % pengguna (berdasarkan survey netcraft.com september 2003), diikuti Microsoft IIS(23.54%) dan SunOne (3.48%). Hal tersebut karena sampai saat ini Apache merupakan web server open source yang free (open source) dan handal.

Beberapa kelebihan Apache antara lain:
# Free of Charge / Gratis
# Cepat dan Tangguh dengan konfigurasi yang benar
# Setting dan Instalasi sesuai dengan kebutuhan dengan modules dan DSO-nya
# Dapat diakses (API ke berbagai scripting languange) dan digabung dengan berbagai aplikasi lain (databaseserver, ssl, ext)
# Advanced setting dan configuration support
:) More…Dengan berbagai keungulan tersebut maka Apache sangat bagus jika kombinasikan dengan aplikasi lainnya.
Penggabungan yang paling sering adalah dengan menggabungkan Apache, PHP dan MySQL yang berjalan di server linux atau yang terkenal dengan istilah LAMP (Linux, Apache, Mysql, PHP). Bagi pengguna windows jangan khawatir dulu karena Apache, PHP dan MySQL bisa diinstall di OS Windows juga. Pada pokok bahasan kali ini kita akan mencoba menginstall LAMP di OS Windows dan Linux.
Asumsi distro Linux yg digunakan adalah versi Redhat atau Mandrake dan Windows yang digunakan Win 9x, 2k atau xp.
Saat ini apache terdiri dari dua versi yaitu versi 1.3 dan versi 2 silakan pilih versi yg diinginkan, masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

1. Instalasi LAMP di OS Linux

a. Instalasi dengan menggunakan RPMUntuk instalasi menggunakan rpm biasanya secara default sudah disediakan di cd distro linux yang diinstall.
Untuk instalasinya cukup dengan perintah : rpm -ivh paket_versi.rpm dan untuk upgrade dengan perintah rpm -Uvh paket_versi.rpmLangkahnya adalah sebagai berikut:Apache : rpm -ivh Apache-versi.rpmPHP : rpm -ivh php-versi.rpm php-mysql.rpm (rpm lain yg dibutuhkan)Mysql : rpm -ivh MySQL-versi.rpm MySQL-client-versi.rpmSecara default php akan terinstall sebagai CGI tetapi apabila kita menginstall rpm untuk modul Apache maka php akan menjadi modul Apache.
Instalasi php sebagai modul Apache dapat mempercepat eksekusi script php.Untuk konfigurasi webserver apache dapat dilakukan di /etc/http/conf/http.conf (lokasi default ) dan php dapat dilakukan di /etc/php.inib. Intalasi dengan menggunakan sourceYang dibutuhkan adalah source-source berikut :1. mysql-3.23.58.tar.gz (versi terbaru dapat diakses di http://www.mysql.com/downloads/index.html)2. apache_1.3.27.tar.gz (versi terbaru dapat diakses http://httpd.apache.org/download.cgi)3. php-4.3.1.tar.gz (versi terbaru dapat diakses http://www.php.net/downloads.php)Setiap konfigurasi yang disebutkan adalah konfigurasi minimal dan umum digunakan, untuk konfigurasi secara lengkap dapat mengetikkan ./configure –helpInstall MySQL-nya dulu—————————–unpack source nya, compile dan Install :/usr/local > tar -xzvf mysql-3.23.58.tar.gz/usr/local > cd mysql-3.23.58//usr/local/mysql-3.23.58 > ./configure –prefix=/usr/local/mysql/usr/local/mysql-3.23.58 > make/usr/local/mysql-3.23.58 > make install/usr/local/mysql-3.23.58 >./scripts/mysql_install_dbmenjalankan MySQL :/usr/local/mysql-3.23.58 > cd /usr/local/mysql/bin/usr/local/mysql/bin > ./safe_mysqld &untuk informasi lengkap installasinya ada pada http://www.mysql.com/doc/en/Installing.htmlUnpack danconfigure Apache————————————-/usr/local > tar -xzvf pache_1.3.27.tar.gz/usr/local > cd apache_1.3.27//usr/local/apache_1.3.26 > ./configure –prefix=/usr/local/apacheInstall PHP————-unpack source nya, compile dan Install :/usr/local > tar -xzvf php-4.3.1.tar.gz/usr/local > cd php-4.3.1//usr/local/php-4.3.1 > ./configure –with-mysql=/usr/local/mysql> –with-xml> –with-apache=/usr/local/apache_1.3.27> –enable-track-vars/usr/local/php-4.3.1 > make/usr/local/php-4.3.1 > make install/usr/local/php-4.3.1 > cp php.ini-dist /usr/local/lib/php.iniInstall Apache——————-/usr/local > cd apache_1.3.26//usr/local/apache_1.3.26 >> ./configure> –activate-module=src/modules/php4/libphp4.a> –enable-module=php4> –prefix=/usr/local/apache/usr/local/apache_1.3.27> make/usr/local/apache_1.3.27> make certificate TYPE=custom/usr/local/apache_1.3.27> make installselesai .Konfigurasi Apache————————-Edit httpd.conf yang berada di /usr/local/apache/conf/ , dan tambahkan baris
berikut :AddType application/x-tar .tgzAddType application/x-httpd-php .phpAddType application/x-httpd-php-source .phpsjalankan apache :# /usr/local/apache/bin/apachectl startUntuk melihat konfigurasi yang kita buat dapat membuat suatu file php. misalnya kita buat file phpinfo.php dan isinya adalah sebagai berikut:simpan file tersebut dan letakkan di direktori web server. Untuk melihatnya kita dapat mengakses halaman http://localhost/phpinfo.php
2. Intalasi LAMP di OS Windows
Untuk instalasi di windows bisa dilakukan beberapa cara antara lain:- Install PHP Triad yg secara langsung akan menginstall Apache, php dan mysql. Dapat diakses dari sini http://sourceforge.net/projects/phptriad- Install paket secara terpisah dengan mengambil installer dari website sumber dan menggabungkannya yaitu dengan mengambil paket dari :Apache : http://www.apache.orgPHP : http://www.php.netMySQL : http://www.mysql.comSetiap paket akan dilengkapi dengan readme file yang berisi langkah2 instalasi dan manualnya. Untuk konfigurasi Apache dapat dilakukan di file httpd.conf

Step by Step Pembuatan Antena Kaleng

Step by Step pembuatan antena kaleng


Antena Wave Guide sebenarnya bukanlah antena, karena dia tidak melakukan penguatan melainkan hanya mengarahkan pancaran signal radio agar lebih fokus. Efek dari refleksi material dan fokus ini memang akhirnya menghasilkan semacam penguatan, namun itu bukanlah isu utama desain dari antena ini.

Desain antena yang sesungguhnya benar-benar memperhitungkan pencapaian semaksimal mungkin efek refleksi dan fokus demi menghasilkan penguatan pancaran sebagai isu utamanya. Antena Wave guide modifikasi, (misalnya dengan Cone atau Reflector) adalah sebuah eksperimentasi untuk mencapai desain antena yang sesungguhnya.

Baca beberapa teori di web berikut (dengan beberapa variasi):

- Contoh: http://www.turnpoint.net/wireless/cantennahowto.html
- Dimensi kaleng: http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
- Panduan & modifikasi Cone: http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2.html
- Tinggi Wave Guide: http://www.csgnetwork.com/antennawncalc.html
- Detail Teori dan contoh: http://flakey.info/antenna/waveguide
- Teori dan praktek: http://www.lincomatic.com/wireless/index.html
- Teori perbandingan: http://www.swisswireless.org/wlan_calc_en.html
- Referensi: http://www.king.igs.net/~karc/projects/antenna.htm
- Informasi lain: http://www.google.com atau http://www.dogpile.com keyword: 2.4 ghz homebrew antenna

- Membeli kaleng dengan profil dimensi yang sesuai (dalam contoh, kaleng bekas Quaker Outmeal, kaleng susu ukuran 400 gr, Twister Stick Snack, kaleng buah produk china)

Gbr 1. Contoh Kaleng Outmeal dan perbandingannya dengan Rexona Rollon

- Perhitungan/rumus Jumper Cable (kelipatan):

(3×10^8 {rambatan sinyal di udara}/frekuensi {khz}) x 0.92 {koefisien kabel} = mm

- Membersihkan kaleng dan meratakan mulut kaleng (bekas tutup)

Gbr 2. Kaleng yang sudah dibersihkan

- Mengukur profil (diameter & panjang/tinggi) kaleng, masukkan ke kalkulator web untuk menentukan titik wave guide dan penguatannya
- Mengukur jarak titik wave guide dari dasar antena (gunakan kalkulator web)
- Menyiapkan N Female Panel Mount connector dan membuat Wave Guide sesuai hasil kalkulasi dimensi kaleng dan frekuensi
- Ukur dan bor titik wave guide dan lubang baut dudukan N Female Panel Mount connector

Gbr 3. Mengukur Profile dan Wave Guide

- Mengupas inner tembaga kabel CNT/LMR-200 (50 Ohm) untuk Wave Guide
- Solder tembaga inner Wave Guide ke N Female Panel Mount connector
- Pasang Wave Guide yang sudah tersolder di N Female Panel Mount connector ke lubang titik Wave Guide di kaleng
- Baut N Female Panel Mount connector ke kaleng dan tutup dengan rubber silicon sebagai pelindung dari kebocoran air

Gbr 4. Memasang Wave Guide ke N Female Panel Mount Connector

- Bor dasar kaleng untuk memasang klem mounting ke tower atau dudukan antena. Solusi lain menggunakan besi plat untuk stang kaleng (lihat foto)
- Memotong kabel RG-8 9913/CNT/LMR-400 (50 Ohm) untuk jumper dengan panjang kelipatan 11,5 cm (lihat rumus perhitungan cable balancing)
- Pasangkan N Male atau N Female connector (sesuai kebutuhan) ke jumper
- Lindungi sambungan connector dengan rubber silicon dan selang bakar

Gbr 5. Antenna yg sudah jadi dan terpasang di pipa

- Test antena dengan teknik War Driving dengan software Site Survey seperti Netstumbler: http://www.netstumbler.com/downloads
- Sebelum melakukan instalasi gunakan perhitungan berikut untuk menentukan kondisi Link Budget Calculator: http://www.satsig.net/link-budget.htm
- Software untuk kalkulasi site survey: http://www.cplus.org/rmw/english1.html
- Bandingkan gain antena Wave Guide dengan antena eksisting link yang ada
- Pasang antena di tower/pipa dan lakukan pointing sampai maksimal dan siap digunakan. Perhatikan aspek cuaca untuk keselamatan antena dan radio.

Gbr 6. Signal Antenna hasil dari Netstumbler

ANTENA OMNI

Antena Omni

I. Omni Directional Antenna
a. Rubber Ducky Antenna

Banyak ditemukan diperalatan 2.4GHz 802.11 wireless network, seperti access point dan router wireless.
Penambahan gain rata-rata untuk antenna seperti ini sekitar 2-2.2dbi (www.martybugs.net)
Salah satu cara untuk menambahkan kekuatan daya dari wireless omni directional antenna / rubber ducky antenna ini adalah dengan menambahkan semacam parabola tepat di belakang antena, sehingga antena yang tadinya menyebar luas dapat diarahkan ke dalam salah satu area tertentu. Gain yang didapat sekitar 10 to 12 dB.
b. 360 Degree Omni

Gain yang didapat adalah 5-6 dbi.
2. Directional Antenna
a. Directional Yagi

Gain yang didapat +- 15 dbi.
b. Directional Sector

Banyak digunakan di menara-menara telekomunikasi. Lebar penyebaran berkisar 90-180 derajat. Antena ini baik digunakan untuk mengjangkau 360 derajat area, namun tidak mengingingkan semuanya mengarah ke satu antena.
c. Directional Patch

Gain yang didapat sekitar 18dbi.
Penyebaran jangkauan lebih sempit daripada antena yagi.
Mudah disembunyikan
d. Directional Parabolic

Dapat menjangkau daerah yang jauh.
Dapat mencapai 16 Km dengan gain 22 dbi (www.seattlewireless.com).
e. Directional Dish

Gain yang didapat 16-24 dbi.
digunakan di kantor saya . Dengan menggunakan standard 802.11b 11Mbps, antena Directional Dish 18dbi, bridge PoE jarak dibawah 500 meter dan LoS. Speed yang didapat berkisar 2-3 Mbps bisa jadi referensi bagi kawan-kawan sekalian.
Antena-antena diatas merupakan antena standard yang sering digunakan banyak orang, tidak tertutup kemungkinan masih banyak jenis-jenis antena yang ada dengan melakukan penggabungan ataupun modifikasi dari bentuk-bentuk antena diatas.
Pengertian dbi, jarak jangkauan, dan luas jangkauan dapat dicari di Om Google, karena saya sendiri masih memahaminya. (bagi yang mau berbagi ilmu ke saya boleh :p).
Gambar-gambar diatas didapat dari website www.seattlewireless.net dan www.martybugs.net segala hak cipta ada di tangan mereka.

Tipe-tipe antenna wireless yang perlu diketahui:
Dalam sistem wireless, antena digunakan untuk meng-konversi gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnit. Besar enerji antena dapat memperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebut sebagai Antenna Gain yang diukur dalam :
dBi : relatif terhadap isotropic radiator
dBd: relatif terhadap dipole radiator
dimana 0 dBd = 2,15 dBi

RADIATED POWER
Pengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhi ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena. Daya ini diukur berdasarkan dua cara :
1.Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)
diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] + relatif antena gain [dBi]
2.Effective Radiated Power (ERP) diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] + relatif antena gain [dBd]

KEHILANGAN DAYA
Pada sistem wireless, ada banyak faktor yang menyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, seperti kabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akan menyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jika dipasang sembarangan
Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b, setiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingat “3 dB Rule”.
Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akan mendapatkan dua kali lipat daya atau kehilangan setengahnya .
-3 dB = 1/2 daya
-6 dB = 1/4 daya
+3 dB = 2x daya
+6 dB = 4x daya

Sumber yang menyebabkan kehilangan daya dalam sistem wireless : free space, kabel, konektor, jumper, hal-hal yang tidak terlihat.
3dB Rule bisa diterapkan secara prak-tis dengan bantuan antena
Access Point dengan standar 802.11b mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter, maka kalau kita menggunakan antena 15dB (total 28dB) rumusannya menjadi :
13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter
16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM
19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM
21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM
24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM
1dB dianggap loss ….

MENGENAI KEKUATAN SINYAL :
Signal Propagation
Sinyal yang meninggalkan antena, maka akan merambat dan menghilang di udara. Pemilihan antena akan menentukan bagaimana jenis rambatan yang akan terjadi.
Pada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasang kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan. Jika rambatan sinyal terganggu, maka penurunan kwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggu komunikasinya.
Pohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkat yang sering mengganggu rambatan sinyal
Kehilangan daya terbesar dalam sistem wireless adalah Free Space Propagation Loss. Free Space Loss dihitung dengan rumus :
FSL(dB) = 32.45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)
Jadi Free Space Loss pada jarak 1 km yang menggunakan frekwensi 2.4 GHz :
FSL(dB) = 32.45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1)
= 32.45 + 67.6 + 0
= 100.05 dB

MENGENAI ANTENA :
Pola Radiasi Antena
Parameter umum :
main lobe (boresight)
half-power beamwidth (HPBW)
front-back ratio (F/B)
pattern nulls
Biasanya, diukur pada dua keadaan :
Vector electric field yang mengacu pada E-field
Vector magnetic field yang mengacu pada H-field
POLARISASI
Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.
Jika E-field-nya horisontal, maka antenanya Horizontally Polarized.
Jika E-field vertikal, maka antenanya Vertically Polarized.
Polarisasi apapun yang dipilih, antena pada satu jaringan RF harus memiliki polarisasi yang sama
Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :
- Meningkatkan isolasi dari sinyal yang tidak diinginkan (Cross Polarization Discrimination (x-pol) biasanya sekitar 25 dB)
- Mengurangi interferensi
- Membantu menentukan satu daerah pelayanan tertentu

IMPEDENSI ANTENA
Impedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahan daya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagai matching load-nya transmitter (50 Ohms)
Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalah satuan yang menunjukan sampai dimana antena sesuai (match) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.

RETURN LOSS
Return Loss berhubungan dengan VSWR, yaitu mengukur daya dari sinyal yang dipantulkan oleh antena dengan daya yang dikirim ke antena.
Semakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakin baik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Return Loss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setara dengan VSWR of 1,2:1

Perhitungan Untuk Membuat Antenna Sendiri
Rumus yang digunakan oleh Jason Hecker (jason@air.net.au) banyak di ambil dari Bab
19 dari ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org) di mana kita akan melihat cukup
banyak contoh disain antenna helical, termasuk cara mengukur kinerjanya.
Rumus antenna helical di ambil dari halaman 19-23 ARRL Antenna Handbook tertera di
bawah ini.
C
circumference of winding
S
axial length of one turn
G = 0.8 to 1.1
diameter of ground plane / reflector
C
circumference is pi times the diameter
Diameter dari lilitan biasanya tetap, dengan pipa pralon 40 mm maka diameter lilitan
adalah 42 mm. Jika frekuensi yang kita gunakan adalah (2.425GHz) maka panjang
gelombang = 0.123711 meter.
C
= 0.13195m
= 1.066
Jika kita ukur, ternyata S
30 C
out of range. Tapi tampaknya bukan masalah yang fatal.
________________________________________
Page 21
S
Diameter ground plane G = 1.05 = 0.130m
Gain dari antenna dalam dBi di definisikan sebagai:
Gain = 11.8 + 10log10(C
* n * S
dimana n adalah jumlah lilitan.
Gain = 11.8 + 10log10(1.066 * 1.066 * 13 *
0.31830)
= 18.5dBi
Pada tabel di bawah terlihat dengan jelas bahwa
gain
antenna
akan
bertambah
dengan
menambahkan jumlah lilitan. Kira-kira kenaikan
3dB akan di peroleh dengan men-dobel jumlah lilitan. Kira-kira 13 lilitan pas untuk
panjang pipa 0.55 meter & merupakan kompromi yang baik antara panjang vs. gain.
Pada card 801.11 yang banyak dipasaran umumnya kita bisa menset frekuensi yang
digunakan sebanyak 11 channel (FCC US). Oleh karena itu anda mungkin ingin
mengubah C
untuk frekuensi tempat kita bekerja.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam antenna adalah lebar beam. Lebar beam
biasanya di hitung menggunakan pada saat daya 50% (3 dB) lebih rendah daripada
daya di pusatnya. Rumus / perhitungannya adalah:
Half Power Beam Width = 52 / (C
= 52 / (1.066 * sqrt(13 * 0.31830))
= 23.98 derajat

SQUID SERVER

SQUID SERVER

Install dengan perintah

apt-get install squid

Squid terdiri dari 2 jenis yaitu:

  1. manual proxy
  2. transparent proxy

  1. MANUAL PROXY

Konfigurasi squid.conf

acl labtkj src 192.168.1.0/255.255.255.0

http_access allow labtkj

konfigurasi hak akses

acl_jangan dstdomain www.friendster.com

http_acces deny jangan

untuk memblokir suatu situs berdasarkan pada alamat websitenya

acl_tidak url_regex -i sex

http_access deny tidak

untuk memblokir situs berdasarkan kata kunci (alamat yang terdapat nama sex tak bias di buka)

acl_no url_regex ”/home/porno.txt”

http_access deny no

untuk memblokir situs berdasarkan daftar situs yang kita taruh pada tempat tertentu (misalnya kita taruh pada direktori /home/porno.txt)

isi dari file “/home/porno.txt”



seal-online.com

game-online.com

youtube.com


memberi izin akses berdasarkan hari dan waktu

Singkatan

Arti

S

Sunday

M

Monday

T

Tuesday

W

Wednesday

H

Thursday

F

Friday

A

Saturday
















acl waktu time S 06:00-12:00

http_access deny waktu labtkj

kemudian setting pada klien

Untuk Internet Explorer, pengaturan Proxy ada pada menu Tools > Internet Options > Connections. Klik tombol LAN Settings... kemudian tandai checkbox Use a proxy server dan isi Address dengan IP 192.168.1.1 dengan port 3128. Pastikan komputer klien mempunyai IP yang sekelas dengan komputer server.

Untuk mozilla klik tools>options>connection settings checkbox manual proxy configuration masukkan alamat proxy anda, misalnya 192.168.1.1

Minggu, 20 Januari 2008

Proxy Server

Tutorial Proxy Server:
Pertama-tama kita install dulu program untuk membuat Proxy Server yaitu dengan
aptitude -> / -> squid -> enter -> + -> g -> g ->
setelah program untuk membuat Proxy Server sudah terinstall semua, barulah kita mulai mengedit program tersebut yaitu dengan cara:
mcedit /etc/squid/squid.conf

acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
acl lab1 src 192.168.1.0/255.255.255.0
acl tidak dstdomain www.download.com
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl to_localhost dst 127.0.0.0/8
acl SSL_ports port 443 # https
acl SSL_ports port 563 # snews
acl SSL_ports port 873 # rsync
acl Safe_ports port 80 # http
acl Safe_ports port 21 # ftp
acl Safe_ports port 443 # https
acl Safe_ports port 70 # gopher
acl Safe_ports port 210 # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports
acl Safe_ports port 280 # http-mgmt
acl Safe_ports port 488 # gss-http
acl Safe_ports port 591 # filemaker
acl Safe_ports port 777 # multiling http
acl Safe_ports port 631 # cups
acl Safe_ports port 873 # rsync
acl Safe_ports port 901 # SWAT
acl purge method PURGE
acl CONNECT method CONNECT
serta

# INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS
# Example rule allowing access from your local networks. Adapt
# to list your (internal) IP networks from where browsing should
# be allowed
#acl our_networks src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24
#http_access allow our_networkshttp_access allow localhosthttp_access deny tidakhttp_access allow lab1
# And finally deny all other access to this proxyhttp_access deny all
# TAG: http_access2
# Allowing or Denying access based on defined access lists
#
# Identical to http_access, but runs after redirectors. If not set
# then only http_access is used.
#
#Default:
# none
# TAG: http_reply_access
# Allow replies to client requests. This is complementary to http_access.
#
# http_reply_access allowdeny [!] aclname ...
#
# NOTE: if there are no access lines present, the default is to allow
# all replies
#
# If none of the access lines cause a match the opposite of the
# last line will apply. Thus it is good practice to end the rules
# with an "allow all" or "deny all" entry.
#
#Default:
# http_reply_access allow all
#
#Recommended minimum configuration:
#
# Insert your own rules here.
#
#
# and finally allow by default
http_reply_access allow all

SAMBA SERVER

Langkah-langkah membuat SAMBA server :

MEMBUAT FILE SHARING DI WINDOWS
Samba Client Howto
Peralatan :
Komputer Client : 10.252.108.251[Linux Debian]
Komputer Server : 10.252.102.250[Windows XP]
Konfigurasi Komputer Server
1. Buat folder c:/temp di windows XP
2. Share folder c:/temp

Konfigurasi Komputer Client
1. Install package smbclient dan samba-common
# apt-get install smbclient
# apt-get install samba-common
2. Install package smbfs untuk mount windows share directly
# apt-get install smbfs
3. Testing smbclient untuk browse share directorysmbclient -L [KomputerServer]
# smbclient -L 10.252.102.250
# masukkan password : [password]
Contoh hasil ;Sharename Type Comment

--------- ---- -------

IPC$ IPC Distant IP
CD$ Disk default Share
ShareDocs Disk
islam Disk
temp Disk
ADMIN$ Disk Remote Admin
wwwroot$ Disk Used for file share access to
web projects
C$ Disk default Share
hpdeskje Printer hp deskjet 845c
Server Comment
--------- -------
Workgroup Master
--------- -------
4. Testing me-mount share directoy
# cd /mnt
# mkdir tempclient
# mount -t smb //10.252.102.250/temp /mnt/tempclient
5. Cek Hasilnya
# cd /mnt
# ls -ljika berhasil akan muncul file share directory
//10.252.102.250/temp

Minggu, 06 Januari 2008

Server DEBIAN

MEMBANGUN DNS SERVER DAN DHCP SERVER

1. DNS SERVER
instal paket program
#apt-get install bind9

KONFIGURASI DNS

edit file named.conf dg printah mcedit /etc/bind/named.conf

zone "tkj.com" { =====> nama dns yang kita inginkan
type master;
file "/var/cache/bind/db.tkj"; =====> letak konfigurasi zone file
};

zone "192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.192";
};

KONFIGURASI ZONE FILE

Buat file dengan perintah touch db.tkj (sesuaikan dg file d named.conf) Copikan dari db.localhost dg menekan tombol F5 tapi ganti namanya menjadi db.tkj dan letakkan di /var/cache/bind/
Dan edit sprti di bawah ini:
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA tkj.com. root.tkj.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS tkj.com. ==> ganti dg nama domain yang anda gunakan
www IN A 192.168.1.1 ==> ganti ip yang anda gunakan

satunya lagi namanya db.192 (sesuaikan dg file d named.conf)

isinya sama dengan db.tkj tapi ganti yang
@ IN A 192.168.1.1 menjadi
1.1.168 IN PTR tkj.com
Restart dengan perintah # /etc/init.d/bind9 restart




DHCP SERVER

Install dengan perintah

#apt-get install dhcp3-server

KONFIGURASI

Edit file dengan perintah mc edit /etc/dhcp3/dhcp.conf



# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { ==> subnet n netmask ip anda
range 192.168.1.2 192.168.1.10;==> rentangan ip yang akan bsa d pakai
option domain-name-servers tkj.com; ==> nama DNS anda
# option domain-name "internal.example.org";
option routers 192.168.1.1;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Ket: Lainnya beri tanda comment dengan tanda (#)

Setelah itu restart dhcp servernya dengan perintah:
#/etc/init.d/dhcp3-server restart
kalau tidak muncul tanda eror insyalloh dhcp server anda berhasil




FTP SERVER

Install dengan perintah:
#Apt-get install vsftpd

Terus konfigurasi dengan perintah mcedit /etc/vsftpd.conf
Edit seperti di bawah ini/yang bergaris bawah
(hanya menghilangkan tanda comment/# aj)

# Allow anonymous FTP? (Beware - allowed by default if you comment this out).
anonymous_enable=YES
#
# Uncomment this to allow local users to log in.
local_enable=YES
#
# Uncomment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES
#
# Uncomment this if you want the anonymous FTP user to be able to create
# new directories.
anon_mkdir_write_enable=YES
#
# Activate directory messages - messages given to remote users when they
# go into a certain directory.
dirmessage_enable=YES
#
# Activate logging of uploads/downloads.
xferlog_enable=YES
#
# Make sure PORT transfer connections originate from port 20 (ftp-data).
connect_from_port_20=YES
#
# If you want, you can arrange for uploaded anonymous files to be owned by
# a different user. Note! Using "root" for uploaded files is not
# recommended!
#chown_uploads=YES
#chown_username=whoever
#
# You may override where the log file goes if you like. The default is shown
# below.
#xferlog_file=/var/log/vsftpd.log
#
# If you want, you can have your log file in standard ftpd xferlog format
#xferlog_std_format=YES
#
# You may change the default value for timing out an idle session.
#idle_session_timeout=600
#
# You may change the default value for timing out a data connection.
#data_connection_timeout=120
#
# It is recommended that you define on your system a unique user which the
# ftp server can use as a totally isolated and unprivileged user.
#nopriv_user=ftpsecure

Ket : yang di perlu d edit hanya yang bergaris bawah J aj lainnya biarin aj

Setelah itu restart dengan perintah /etc/init.d/vsftpd restart

File konfigurasi d debian terletak di /etc/network/interfaceEdit dengan perintah:
# mcedit /etc/network/interface atau#vi /etc/network/interfaceMasukkan konfigurasi ip seperti berikutauto loiface lo inet loopbackallow-hotplug eth0iface eth0 inet staticaddress 192.168.0.111
=====> ip yang akan anda gunakannetmask 255.255.255.0
=====>netmask dari ip yg anda pakaigateway 192.168.0.1
=====> gateway ip anda(biasanya ip paling awal)Untuk address dan netnask diisi dengan ip dan netmask jaringan anda.Setelah selesai simpan file tersebut dan kemudian restart jaringan# /etc/init.d/networking restartSelesai dech...